Ketika Hatimu Sesak dan Penuh Kesedihan

Oleh. Ari Wahyono


Manusia sebagaimana yang tercantum dalam kitab suci kita Al Qur'an, memang dipenuhi dengan berbagai problematika dan keterbatasan.
Bergerak terus lelah,
Diam terus bosan,
Tidur terus BeTe,
Makan terus Ga sehat,
dan seterusnya.
Kelabihan eror, kekurangan jadi masalah.

Ada saat saat dalam kehidupan kita, dimana kita bertemu dengan keterbatasan. Dan bertemu dengan peristiwa yang sama sekali tidak kita harapkan. Saat itu dada kita kadang terasa sesak, sempit. Saat seperti itulah kita sering mencari-cari, dengan bertanya dalam hati dan fikiran.
"Siapa lagi yang memperhatikanmu?"
"Siapa coba sekarang yang peduli denganmu?"
"Akan adakah yang menolongku selesaikan kerumitan ini?"
dan hal terburuk kita kadang menyerahkan diri kepada sang problem dengan mengatakan,
"Udah lah, ga usah di gubris"
"Ngapain rumit-rumit en toh ga ada yang peduli padaku"

Dada terasa sesak kadang sakit yang bertubi, sering dialami olah siapapun insan yang hidup di dunia ini.
Namun ketahuilah bahwa apa yang kita rasakan juga pernah dirasakan oleh manusia sebelum kita, dan juga manusia masa depan.

Mensikapi rasa dan siksa ini, siapa yang seharusnya kita jadikan rujukan?
Maka dengan tegas saya akan katakan, "MUHAMMAD SAW"

Rosulullah SAW mengajarkan doa ini, kepada kita:
doa dalam sedih..

Ada beberapa hal yang saya anjurkan kepada siapapun kita, ya bagaimana menghadapi kesedihan - kesedihan dan peristiwa buruk yang datang dalam hidup dan kehidupan kita.

1. Sadari dan Syukuri, bahwa hingga saat ini kita masih disini membaca tulisan ini. Allah SWT masih menganugerahkan banyak hal. Sadari mata kita masih normal menatap kehidupan. Mata kita masih bisa melihat dengan jelas dan membedakan warna yang indah. Jantung kita masih berdenyut dan jasad kita masih bisa melangsungkan kehidupan dan aktivitasnya.  Artinya, masih ada kesempatan memperoleh hal yang lebih baik selain hal yang membuat kita sedih tersebut.

2. Pindahkan FOKUS, Jika kita fokus kan perhatian kita pada peristiwa yang menyedihkan kita....maka kita akan mengulang-ulang rasa sedih itu. Cukuplah 1 atau 2x saja. Jangan di tambah. Karena kesedihan dan rasa tersiksa itu akan menguas energi dan membuat kita kehilangan kendali akal sehat.

3. Arahkan ENERGI, Saat kita sedih, kita terpojok, terinjak. Hari itu hati kita sangat peka.Maka arahkan hati yang peka itu untuk memberdayakan diri. Tengoklah di sekeliling kita, dan buatlah banyak nasehat hari itu. KArena bisa dipastikan nasehat kita itu akan kita sampaikan dengan penuh 'rasa dan energi'.

4. Banyaklah melihat LANGIT dan Pemandangan LUAS, itu akan membantu fikiran anda lega.

5. Putarlah LAGU yang ritme agak tinggi dan ketukan yang cepat. sehingga akan muncul dinamisasi emosi. MUsik yang tenang dan lambat membuat kita makin larut dalam rasa.




Belum ada Komentar untuk "Ketika Hatimu Sesak dan Penuh Kesedihan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel